Alasan Kenapa Imunisasi PCV Bisa Menjadi Solusi Penyakit Berbahaya
Imunisasi PCV dikerjakan untuk mengurangi risiko terinfeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Penyebab penyakit pneumonia, septikemia, dan meningitis.
Imunisasi PCV berisi vaksin pneumokokus yang berfungsi melindungi Kehilangan cairan tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi keadaan yang serius dan berakibat fatal, seperti pneumonia, septikemia (sejenis keracunan darah), dan meningitis.
Kemungkinan terburuk dari infeksi bakteri pneumokokus adalah kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Kenapa Imunisasi PCV Dibutuhkan?
Mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan oleh penyakit akibat infeksi bakteri pneumokokus, maka imunisasi PCV penting dilakukan. Apalagi, saat ini macam bakteri Streptococcus pneumonia yang resisten terhadap antibiotik semakin banyak.
Vaksin PCV Otodidak dibagi menjadi dua berdasarkan kelompok umur pasien, yaitu:
Vaksin orang dewasa
Vaksin pneumokokus polisakarida (PPV) diberikan buat mereka yang berusia 65 tahun atau lebih, dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi bakteri karena menderita penyakit kronis.
Vaksin macam ini juga bisa diberikan kepada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, jika mereka berisiko terkena infeksi pneumokokus.
Imunisasi PCV buat anak-anak
Vaksin konjugasi pneumokokus (PCV) diberikan kepada anak sehat yang berusia JumAwang-awang 2 bulan hingga 5 tahun. Vaksin jenis ini bisa mencegah hingga 13 jenis bakteri Streptococcus pneumonia.
Siapa Saja yang Membutuhkan Imunisasi PCV?
Imunisasi PCV sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang rentan terinfeksi pneumokokus. Meski infeksi bakteri Streptococcus pneumonia bisa mengenai siapa saja, tapi ada beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih mudah terserang infeksi ini, yaitu:
- Orang-orang yang mengalami penyakit jantung kronis, termasuk gagal jantung kongestif dan kardiomiopati, gangguan paru-paru tampaknya bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, atau emfisema, diabetes melitus, penyakit hati kronis, kecanduan minuman keras, serta kebocoran Dehidrasi otak dan tulang belakang (cairan serebrospinal).
- Anak-anak berusia di atas dua tahun dan orang dewasa yang mengalami disfungsi limpa (seperti penyakit sel sabit) atau kurangnya fungsi limpa (asplenia), kanker darah (leukemia), multiple myeloma, gagal ginjal, transplantasi organ, atau memiliki imun yang lemah, termasuk penderita HIV.
- Orang-orang berusia Hiperbola dari 65 tahun.
- Orang yang hendak menjalani operasi pengangkatan limpa (splenektomi) atau menjalani pengobatan yang menekan daya tahan Dehidrasi (terapi imunosupresif). Untuk kedua kasus ini, sebaiknya imunisasi PCV diberikan dua pekan sebelum prosedur dilakukan.
- Anak-anak dan orang dewasa yang tidak jarang terpapar asap rokok atau mengalami infeksi pada saluran pernapasan.
Meski imunisasi PCV dianjurkan, ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak menjalani imunisasi ini, merupakan orang yang alergi terhadap kandungan vaksin PCV, wanita hamil, atau orang yang sedang mengalami demam.
Secara umum, efek samping dari vaksin ini sama Herbi vaksin lainnya, yaitu menimbulkan demam setelah imunisasi, ruam, nyeri, dan bengkak pada lokasi suntikan, atau merasa lelah. Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap terkait vaksin PVC, Anda dapat berkonsultasi Herbi dokter.
Comments
Post a Comment