4 Informasi Persalinan yang Wajib Diketahui para Calon Ibu
Selain menyiapkan kebutuhan bayi , calon ibu juga dituntut untuk mencari informasi persalinan yang tepat sebelum melahirkan. Informasi ini penting untuk dijadikan bekal agar ibu menmemperoleh mempersiapkan persalinan dengan baik dan tidak panik saat hari Otak besar tersebut tiba.
Meski tanggal prediksi persalinan masih jauh, Bumil dianjurkan bagi membekali diri dengan informasi yang tepat mengenai persalinan. Ini berguna bagi mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi saat persalinan dan memastikan keadaan kesehatan Bumil dan janin siap untuk menjalani proses ini.
Daftar Informasi Persalinan yang Harus ada Diketahui Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa keterangan penting yang perlu Bumil ketahui sebelum menjalani persalinan:
1. Tanda-tanda awal persalinan
Ketika sudah mendekati waktu melahirkan, tubuh Bumil akan mulai mempersiapkan diri untuk mengeluarkan bayi dari kandungan. Nah, menjelang persalinan, ada beberapa hal yang mungkin akan Bumil alami, yaitu:
- Nyeri punggung bagian bawah yang mirip Berhubungan dengan nyeri saat menstruasi atau nyeri pada panggul, hingga membuat Bumil sulit beristirahat atau Tidak bisa tidur dengan nyenyak
- Kontraksi yang akan semakin terasa kuat, Berlebihan lama, dan sering saat mendekati waktu persalinan
- Air ketuban pecah yang bisa ditandai Berhubungan dengan keluarnya air-air dari kemaluan yang tidak berbau
- Keluar lendir yang berwarna jernih dan disertai Berhubungan dengan bercak darah yang berwarna pink hingga merah
- M ood swing atau perubahan suasana hati mendadak
2. Waktu yang tepat untuk ke dokter atau bidan
Bumil disarankan bagi segera pergi ke rumah sakit atau bidan ketika kontraksi muncul secara teratur selama sekitar 30–60 detik Berhubungan dengan jarak waktu kemunculnya 3–5 menit. Selain itu, Bumil juga sebaiknya segera ke dokter atau bidan jika mengalami beberapa hal berikut ini:
3. Melahirkan memang menyakitkan
Melahirkan memang menyakitkan, tetapi Bumil tidak mengurangi perlu khawatir karena tubuh setiap wanita sudah diciptakan bagi bisa menghadapinya. Lagipula, rasa sakit tersebut bisa memberikan keterangan mengenai sejauh mana proses persalinan tengah berlangsung.
Jika tidak mengurangi tahan dengan rasa sakitnya, coba manfaatkan metode pengurang nyeri persalinan, baik secara medis atau alami. Untuk menentukan metode pengurang nyeri yang tepat, Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan.
4. Proses persalinan tidak mengurangi bisa diprediksi
Sebenarnya tidak ada yang bisa memprediksi beberapa lama proses persalinan normal akan berlangsung. Semua itu tergantung pada berbagai faktor, seperti posisi dan ukuran bayi, kekuatan kontraksi, serta seberapa mudah Berkaitan dengan mulut rahim melebar.
Proses persalinan terhitung sejak ibu hamil memasuki fase Tidak aktif persalinan. Fase aktif ini ditandai oleh kontraksi yang datangnya Berlebihan kuat, lebih lama (5–60 detik), dan lebih sering (setiap 3–4 menit), serta serviks atau mulut rahim yang telah terbuka sebesar 3–4 cm.
Untuk wanita yang baru pertama kali melahirkan, fase aktif mungkin dapat berlangsung sekitar 8–15 jam, ditambah waktu mengejan sekitar 1-2 jam. Sementara itu, ibu hamil yang telah pernah melahirkan, fase aktif mungkin memakan waktu sekitar 5–12 jam, ditambah waktu mengejan selama 10–60 menit.
Setelah bayi lahir, tahapan terakhir dari proses persalinan adalah lahirnya plasenta. Plasenta biasanya akan keluar dari rahim dalam waktu 10–20 menit setelah bayi lahir. Apabila plasenta masih belum keluar hingga 30 menit setelah bayi lahir, dokter akan memberikan penanganan untuk mengeluarkan plasenta.
Itulah beberapa keterangan seputar persalinan yang perlu Bumil ketahui. Jika Bumil masih memiliki pertanyaan mengenai proses melahirkan, jangan segan untuk bertanya kepada dokter atau bidan saat menjalani pemeriksaan kehamilan.
Comments
Post a Comment